Teks
Deskriptif
PENGERTIAN:
Kata deskripsi
berasal dari kata bahasa Latin describere yang berarti menggambarkan
atau memerikan sesuatu hal. Dari segi istilah deskripsi adalah suatu bentuk
karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan) apa
yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya Shinigami (2013) deskripsi adalah paragraf
yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada
pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan
merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Jadi berdasarkan uraian
di atas deskripsi adalah gambaran mengenai suatu hal yang dilukiskan dengan
kondisi atau keadaan yang sebenarnya berisi penggambarab suatu objek, tempat,
atau peristiwa tertentu sehingga dapat dirasakan, dilihat, dicium, dan didengar
oleh pembaca.
Struktur teks deksriptif :
1.
Identifikasi
2.
Klasifikasi
3.
Deskripsi bagian
Shigami (2013)
mengatakan dalam pola pengembangan paragraf tanggapan deskripsi sebagai
berikut:
(1). Paragraf
deskripsi spasial, paragraf ini menggambarkan objek
khusus ruangan, benda atau tempat.
( 2) Paragraf
deskripsi subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau
kesan perasaan penulis.
(3) paragraf
deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau
sebenarnya.
Teks tanggapan deskripsi dipilah atas
dua kategori, yakni karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.
1.
Deskripsi orang adalah tulisan yang ditentukan hal-hal
yang menarik dari orang-orang yang akan dideskripsikan. Beberapa aspek yang layak dideskripsikan bagi seseorang yang dideskripsikan
adalah sebagai berikut:
(a) deskripsi keadaan fisik bertujuan
memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang tokoh.
Deskripsi ini lebih bersifat objektif.
(b) deskripsi keadaan sekitar yaitu
penggambaran keadaan kondisi sekeliling sang tokoh, misalnya penggambaran
tentang aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh sang tokoh.
(c) deskripsi watak atau perbuatan
yaitu penggambaran sikap atau watak yang dimiliki oleh sang tokoh. Kegiatan
dalam menentukan watak tokoh sangat sulit karena kegiatan tersebut merupakan
perbuatan yang sangat sensitif kaitannya tingkah laku sang tokoh.
(d) deskripsi mengenai
pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh tokoh.
2.
Deskripsi tempat merupakan deskripsi yang memegang
peranan penting karena setiap peristiwa yang dialami oleh setiap orang selalu
berkaitan dengan tempat. Hal-hal yang perlu dikaitkan dalam menyusun deskripsi
tempat seperti suasana hati, bagian yang relevan, dan urutan penyajian.
Tujuan menulis
teks tanggapan deskripsi adalah sebagai berikut
(1) Memberikan
arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu.
(2) menjelaskan
sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang sesuatu hal yang harus
diketahui oleh orang lain.
(3)Menceritakan
kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu cara yang berlangsung di
suatu tempat pada suatu waktu.
(4) meringkas,
yaitu membuat rangkuman atau tulisan sehingga lebih singkat.
PERBEDAAN TEKS DESKRIPTIF DENGAN TEKS LAIN
Teks tanggapan deskriptif disusun dengan
struktur yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian.
Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam
teks tersebut. Bagian klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok,
dsb., Sementara itu, deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian
di dalam teks tersebut. Identifikasi berisi ciri, benda,
tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Klasifikasi berisi
pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb. Deskripsi bagian berisi tentang
gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut.
Teks laporan hasil observasi terdiri atas
definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian
definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas.
Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci. Sementara itu,
deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan.
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang
terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang
pendapat. Bagian pernyataan pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang
dikemukakan oleh penulis teks. Bagian argumentasi berisi tentang
argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan
ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan
pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis). berisi tentang pendapat yang
dikemukakan oleh penulis teks.
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan
penulis penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan
untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).
Teks
eksplanasi disusun dengan struktur yang
terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan),
deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus
ada). Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang
dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi
pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan
penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada.
Teks cerita pendek (cerpen) disusun dengan
struktur yang terdiri atas orientasi, komplikasi, dan resolusi. Bagian
orientasi merupakan bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan
waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya. Bagian komplikasi berisi tokoh
utama berhadapan dengan masalah (problem). Bagian ini menjadi inti teks narasi
dan harus ada. Jika masalah pada bagian ini tidak ada, penulis harus
menciptakannya. Sementara itu, bagian resolusi berisi pemecahan masalah.
Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.
CIRI-CIRI TEKS TANGGAPAN DESKRIPSI:
1.
Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran
tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3. Membuat
pembaca atau pandangan merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
4. Menjelaskan
ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara
terperinci.
Adapun prosedur
pembelajaran dengan menggunakan teks tanggapan deskripsi adalah sebagai
berikut:
1. Tentukan objek
atau tema yang akan dideskripsikan. Prosedur atau langkah pertama yang
dilakukan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis
teks tanggapan deskripsi adalah menentukan objek atau tema yang akan dibahas.
Hal ini sejalan dengan pendapat Mulyasa,
(2005: 37) tema, topik dan judul wacana perlu mendapat
perhatian khusus, terutama dalam kaitannya dengan pemahaman terhadap wacana
tulis. Selanjutnya Mulyasa menambahkan tema menurut Yule dan Brown (1983:126)
adalah the starting of utterance (permulaan dari suatu ujaran).
Dalam berbagai bentuk 'wacana', sudah lazim terdapat tema
yang diusung untuk mewadahi program dan tujuan apa yang hendak dicapai. Untuk
itu dalam hal membuat teks tanggapan deskripsi ini guru dan siswa diharuskan
menentukan tema atau objek yang dikuasai dan dipahami oleh siswa.
2. Tentukan tujuan. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin
dicapai dalam pembelajaran. Dalam hal ini tujuan penulisan teks tanggapan
deskripsi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia kaitannya
dengan kompetensi inti, standar kompetensi serta indikator pembelajaran yang
ingin dicapai.
3. Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan
melakukan pengamatan. Dalam hal ini guru dan siswa memfokuskan aspek-aspek yang
akan digambarkan dengan melakukan pengamatan untuk penulisan teks tanggapan
deskripsi sehingga tulisan yang dihasilkan akan menjadi optimal.
4. Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang
baik, baik urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan.
Langkah selanjutnya dilakukan melakukan pengurutan lokasi-lokasi yang akan
diamati, urutan waktu serta kepentingan-kepentingan siswa dalam proses menulis.
Hal ini dilakukan dengan urutan yang tertata rapi hasil tulisan akan menjadi
lebih efektif dan menarik.
5. Kembangkan kerangka menjadi teks tanggapan deskripsi.
Langkah selanjutnya siswa mengembangkan tulisan dari kerangka tulisan yang
telah dikerjakan. Mengembangkan ide tulisan langkah sangat penting, dari
langkah inilah siswa dilatih dalam mengembangkan pengetahuan dari suatu yang
dilihat, dirasa, didengar maupun yang diraba. Langkah ini dilakukan setelah
tahap-tahap dalam penulisan teks tanggapan deskripsi dapat dilewati dengan
baik.
Contoh
prosedur teks tanggapan deskripsi "Pantun Indonesia"
Struktur Teks
|
Deskripsi
|
Identifikasi
|
Pantun
terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris
pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris
masyarakat pendukungnya: misalnya "air, hujan, dan hulu", dan
biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud
selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang
merupakan tujuan pantun tersebut.
|
Klasifikasi
Definisi
|
Pantun
merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Pantun
berasal dari kata pantuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti
"petuntun". Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan,
dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak
dikenal sebagai umpasa (baca:uppasa).
Pantun
biasanya terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap
baris terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan
a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan
sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai juga pantun tulis.
|
Deskripsi
Bagian
|
Bentuk Pantun
Sampiran
Ke hulu
membuat pagar
Jangan
terpotong batang durian
Isi
Cari guru
tempat belajar
Supaya jangan
sesal kemudian.
Sampiran
terutama digunakan untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah
pendengar memahami isi pantun. Dalam hal kata "pagar: dan
"belajar" rima dan irama yang terkait, demikian juga
"durian" dan "kemudian", sehingga larik-larik dalam bait
itu membentuk persajakan a-b-a-b.
|
Sumber: Buku Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan 2013.
Contoh teks deskripsi:
Contoh 1
Pemandangan Pantai Parangtritis –
Yogya sangat mempesona. Di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan
di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah – olah siap
menjaga gempuran ombak yang dating setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu
mengunjungi Pantai Parangtritis membuat pantai ini tidak pernah sepi dari
pengunjung. Di Pantai Parangtritis ini kita dapat bermain pasir dan merasakan
hembusan segar angin laut. Kita juga dapat naik kuda ataupun angkutan sejenis
andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sangat indah. Pada sore
hari, kita dapat melihat matahari terbenam yang merupakan momen istimewa
melihat matahari yang seolah – olah masuk ke dalam hamparan air laut.
Contoh 2
Pemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto
sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang amat sangat tinggi dan
di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap
menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu
mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari
pengunjung. Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan
hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis
andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah.
Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat
istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut.