Selamat Datang di Blog WIKILEOPEDIA

Minggu, 14 September 2014

Teks Deskripsi



Teks Deskriptif

PENGERTIAN:

Kata deskripsi berasal dari kata bahasa Latin describere yang berarti menggambarkan atau memerikan sesuatu hal. Dari segi istilah deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya  Shinigami (2013) deskripsi adalah paragraf yang berisi penggambaran suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehingga pembaca seolah-olah melihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Jadi berdasarkan uraian di atas deskripsi adalah gambaran mengenai suatu hal yang dilukiskan dengan kondisi atau keadaan yang sebenarnya berisi penggambarab suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu sehingga dapat dirasakan, dilihat, dicium, dan didengar oleh pembaca.



Struktur teks deksriptif :

1.     Identifikasi

2.     Klasifikasi

3.     Deskripsi bagian



Shigami (2013) mengatakan dalam pola pengembangan paragraf tanggapan deskripsi sebagai berikut:

(1). Paragraf deskripsi spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus ruangan, benda atau tempat.

( 2) Paragraf deskripsi subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

(3) paragraf deskripsi objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.



Teks tanggapan deskripsi dipilah atas dua kategori, yakni karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.

1.  Deskripsi orang adalah tulisan yang ditentukan hal-hal yang menarik dari orang-orang yang akan dideskripsikan. Beberapa aspek yang layak dideskripsikan bagi seseorang yang dideskripsikan adalah sebagai berikut:

(a) deskripsi keadaan fisik bertujuan memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang tokoh. Deskripsi ini lebih bersifat objektif.

(b) deskripsi keadaan sekitar yaitu penggambaran keadaan kondisi sekeliling sang tokoh, misalnya penggambaran tentang aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh sang tokoh.

(c) deskripsi watak atau perbuatan yaitu penggambaran sikap atau watak yang dimiliki oleh sang tokoh. Kegiatan dalam menentukan watak tokoh sangat sulit karena kegiatan tersebut merupakan perbuatan yang sangat sensitif kaitannya tingkah laku sang tokoh.

(d) deskripsi mengenai pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh tokoh.



2.     Deskripsi tempat merupakan deskripsi yang memegang peranan penting karena setiap peristiwa yang dialami oleh setiap orang selalu berkaitan dengan tempat. Hal-hal yang perlu dikaitkan dalam menyusun deskripsi tempat seperti suasana hati, bagian yang relevan, dan urutan penyajian.



Tujuan menulis teks tanggapan deskripsi adalah sebagai berikut

(1) Memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu.

(2) menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan tentang sesuatu hal yang harus diketahui oleh orang lain.

(3)Menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu cara yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu.

(4) meringkas, yaitu membuat rangkuman atau tulisan sehingga lebih singkat.





PERBEDAAN TEKS DESKRIPTIF DENGAN TEKS LAIN

Teks tanggapan deskriptif disusun dengan struktur yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian. Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Bagian klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb., Sementara itu, deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. Identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb. Deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. 


Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan.


Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian pernyataan pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis). berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).


Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada). Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. 


Teks cerita pendek (cerpen) disusun dengan struktur yang terdiri atas orientasi, komplikasi, dan resolusi. Bagian orientasi merupakan bagian awal yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya. Bagian komplikasi berisi tokoh utama berhadapan dengan masalah (problem). Bagian ini menjadi inti teks narasi dan harus ada. Jika masalah pada bagian ini tidak ada, penulis harus menciptakannya. Sementara itu, bagian resolusi berisi pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.





CIRI-CIRI TEKS TANGGAPAN DESKRIPSI:

1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.

2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.

3. Membuat pembaca atau pandangan merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.



Adapun prosedur pembelajaran dengan menggunakan teks tanggapan deskripsi adalah sebagai berikut:

1.     Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan. Prosedur atau langkah pertama yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis teks tanggapan deskripsi adalah menentukan objek atau tema yang akan dibahas. Hal ini sejalan dengan pendapat Mulyasa,

     (2005: 37) tema, topik dan judul wacana perlu mendapat perhatian khusus, terutama dalam kaitannya dengan pemahaman terhadap wacana tulis. Selanjutnya Mulyasa menambahkan tema menurut Yule dan Brown (1983:126) adalah the starting of utterance (permulaan dari suatu ujaran).

     Dalam berbagai bentuk 'wacana', sudah lazim terdapat tema yang diusung untuk mewadahi program dan tujuan apa yang hendak dicapai. Untuk itu dalam hal membuat teks tanggapan deskripsi ini guru dan siswa diharuskan menentukan tema atau objek yang dikuasai dan dipahami oleh siswa.

2. Tentukan tujuan. Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Dalam hal ini tujuan penulisan teks tanggapan deskripsi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia kaitannya dengan kompetensi inti, standar kompetensi serta indikator pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan. Dalam hal ini guru dan siswa memfokuskan aspek-aspek yang akan digambarkan dengan melakukan pengamatan untuk penulisan teks tanggapan deskripsi sehingga tulisan yang dihasilkan akan menjadi optimal.

4. Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, baik urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan. Langkah selanjutnya dilakukan melakukan pengurutan lokasi-lokasi yang akan diamati, urutan waktu serta kepentingan-kepentingan siswa dalam proses menulis. Hal ini dilakukan dengan urutan yang tertata rapi hasil tulisan akan menjadi lebih efektif dan menarik.

5. Kembangkan kerangka menjadi teks tanggapan deskripsi. Langkah selanjutnya siswa mengembangkan tulisan dari kerangka tulisan yang telah dikerjakan. Mengembangkan ide tulisan langkah sangat penting, dari langkah inilah siswa dilatih dalam mengembangkan pengetahuan dari suatu yang dilihat, dirasa, didengar maupun yang diraba. Langkah ini dilakukan setelah tahap-tahap dalam penulisan teks tanggapan deskripsi dapat dilewati dengan baik.





Contoh prosedur teks tanggapan deskripsi "Pantun Indonesia"



Struktur Teks
Deskripsi
Identifikasi
Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya: misalnya "air, hujan, dan hulu", dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan pantun tersebut.
Klasifikasi Definisi
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Pantun berasal dari kata pantuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca:uppasa).
Pantun biasanya terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai juga pantun tulis.
Deskripsi Bagian
Bentuk Pantun
Sampiran
Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Isi
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian.
Sampiran terutama digunakan untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Dalam hal kata "pagar: dan "belajar" rima dan irama yang terkait, demikian juga "durian" dan "kemudian", sehingga larik-larik dalam bait itu membentuk persajakan a-b-a-b.

     Sumber: Buku Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan 2013.



Contoh teks deskripsi:

Contoh 1

Pemandangan Pantai Parangtritis – Yogya sangat mempesona. Di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah – olah siap menjaga gempuran ombak yang dating setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di Pantai Parangtritis ini kita dapat bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga dapat naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sangat indah. Pada sore hari, kita dapat melihat matahari terbenam yang merupakan momen istimewa melihat matahari yang seolah – olah masuk ke dalam hamparan air laut.



Contoh 2

Pemandangan Pantai Mojopahit - Mojokerto sangat mempesona. di sebelah kiri terlihat tebing yang amat sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Mojopahit ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Mojopahit ini keta bisa bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Disore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah amsuk ke dalam hamparan air laut.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar